Tanda-tanda 100 Hari Sebelum Meninggal

Adakah tanda-tanda 100 hari sebelum meninggal.???

Banyak orang yang mengatakan, jika orang yang akan meninggal dari 100 hari sebelum ia menghadapi kematian ia akan menerima berbagai tanda-tandanya. Sudah banyak orang yang mempercayai akan hal ini tapi ada juga yang tidak percaya. Dan inilah beberapa tanda-tandanya sebelum meninggal yang blog ini rangkum berdasarkan kepercayaan yang beredar dimasyarakat.

Konon disebutkan bahwa ini tanda pertama dari Allah Subhanahu WaTa’ala kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendaki-Nya. Tanda ini akan berlaku biasanya selepas waktu ashar ditandai dengan seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga keujung kaki akan mengalamu getaran yang seakan-akan menggigil. Bagi mereka yang sadar bahwa tanda-tanda ini merupakan tanda kematian, maka seketika itu juga getaran ini akan berhenti dan hilang. Tak hanya itu, ada juga yang memercayai bahwa tanda-tanda 100 hari sebelum meninggal juga bisa dilihat dari kondisi kulit orang tersebut, konon disebutkan kulit orang yang 100 hari lagi akan meninggal mengalami kekeringan dan mengelupas. Tanda-tanda sebelum meninggal tak berhenti sampai disitu, banyak masyarakat percaya tanda berikutnya juga akan ditemui sebelum 40 hari datangnya maut menjemput. Sama seperti tanda kematian sebelum 100 hari, tanda yang nampak pada 40 hari juga akan berlaku sesudah waktu ashar, bagian pusat nadi kita akan berdenyut-denyut. Banyak yang meyakini bahwa ini pertanda daun yang telah tertulis nama kita gugur dari pohon yang letaknya di atas Arsy Allah Subhanahu WaTa’ala. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai melakukan persiapan untuk mencabut nyawa kita. Diantara persiapannya ialah malaikat maut akan mulai mengikuti kita sepanjang masa dan akan memperlihatkan wajahnya sekilas. Tanda lainnya menjelang 40 hari sebelum kematian yaitu timbulnya bintik hitam di dahi orang tersebut, dan hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri namun tanda itu seperti hilang timbul sehingga orang tersebut akan merasa kebingungan karnanya.

Tanda sebelum kematian juga dipercaya akan timbul pada 7 hari sebelm meninggal, adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit, dimana orang sakit yang tidak punya selera makan secara tiba-tiba ia memiliki nafsu makan yang tinggi. Tidak sedikit yang menyebut ini sebagai bentuk barokah atau kenikmatan hidup yang diberikan Allah untuk hamba tersebut di deti-detik terakhirnya.

Masih berhubungan dengan kepercayaan masyarakat mengenai tanda-tanda menjelang kematian seseorang bagi orang yang tengah dilanda sakit, tanda ini dipercaya akan terjadi pada 3 hari sebelum kematian, tanda-tandanya yaitu akan terasa denyutan dibagian tengah dahi orang tersebut, yaitu diantara dahi kanan dan dahi kiri, jika tanda ini dapat dirasakan maka banyak yang menyarankan untuk berpuasa, konon berpuasa ini penting supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan tentunya akan memudahkan orang yang akan memandikan jasad orang tersebut.

Sedangkan bagi orang yang sedang sakit parah, dan sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja, maka tanda-tanda yang diyakini muncul adalah sebagai berikut:

Mata orang tersebut hitam dan tidak akan bersinar lagi, hidungnya perlahan-lahan seperti layu kebawah dan ini dapat terlihat jika kita melihatnya dari bagian samping, telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk kedalam, telapak kakinya akan melemas dan sukar ditegakkan. Tanda-tanda kematian tak cukup berhenti sampai disitu, konon tanda-tanda ini juga akan mendatangi mereka yang akan meninggal pada 1 hari sebelum kematian. Tanda ini akan berlaku sesudah ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan dikawasan ubun-ubun, banyak yang meyakini bahwa ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ashar keesokan harinya. Sedangkan tanda terakhir akan muncul tepat di hari kematian, kondisi ini ditandai dengan keadaan dimana kita akan merasa sejuk dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya, lalu akan naik ke bagian jakun atau kerongkongan. Tidak sedikit orang yang menganjurkan ketika kita merasakan hal ini hendaklah kita terus mengucakpan kalimat Syahadat dan berdiam diri menantikan kedatangan malaikat maut. Nah para pembaca begitulah beberapa tanda-tanda sebelum datangnya ajal menjemput yang sudah beredar luas di masysarakat bahkan diyakini keberadaannya. Lalu bagaimana Islam sendiri mengajarkan kita tentang misteri kedatangan ajal yang menjemput, adakah tanda-tanda ini ada dalam Aqidah Islam, berikut pemaparannya...

Pertama yang harus kita ingat adalah segala sesuatu yang meliputi kematian hanyak Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Menentukan. Allah Subhanahu WaTa’ala menegaskan dalam Al-Qur’an yang artinya:

“tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada serangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengetahui dengan detail.” (QS.Luqman: 34)

Dari surah tersebut kita dapat menjawab pertanyaan mengenai adakah tanda-tanda kematian dalam Islam. Meskipun Islam tidak mengajarkan mengenai tanda-tanda kematian, namun tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang tertentu yang diridhoi Allah diberikan tanda-tanda kematian. Tetapi yang harus kita ketahui juga sebagai umat muslim Allah Subhanahu WaTa’ala tidak selalu memberikan tanda-tanda kematian kepada setiap hambanya. Sebagai umat Islam yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah kita kembali kepada ayat tersebut. Pada ayat itu Allah menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang mengetahui pasti kapan dan dimana kita akan meninggal.

Tanda kematian 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari, dan 1 hari menjelang kematian, berbicara tentang kematian dalam batas waktu, sehingga seolah-olah kita mengetahui berapa hari lagi usia kita didunia. Sedangkan Islam negajarkan bahwa takdir kematian hanya Allah Subhanahu WaTa’ala yang mengetahui. Dalam Islam lauhul mahfuzh bukanlah seperti sebuah pohon yag dibicarakan oleh orang-orang yang mempercayai tanda-tanda kematian sebelum 40 hari datangnya kematian. Seperti tanda-tanda yang mengatakan bahwa selepas ashar jantung berdenyut-denyut, daun yang bertuliskan nama kita di lauhul mahfuzh akan gugur, padahal dalam Islam Allah menyebut lauhul mahfuzh berupa kitab, Allah menegaskan dalam firman-Nya yang artinya:

“dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seseorang yang berumur panjang dan tidak puladikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuzh).” (QS. Fathir: 11)

Inbu Abbas mengatakan dalam al-bahr al-muhith bahwa kitab dalam ayat tersebut adalah lauhul mahfuzh. Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu WaTa’ala memberi penegasan bahwa hidup manusia didunia adalah suatu proses panjang yang sudah tertulis dan diabadikan dalam lauhul mahfuzh. Dari proses penciptaan, lahirnya kedunia, tumbuh dewasa, hingga menunggu kapan panggilan menyapa. 

Jadi tidak ada dalam Islam disebutkan bahwa akan ada daun yang ditulskan nama kita kemudian berguguran dari pohon yang ada di Arsy Allah. Jika kita sudah memahami dalil tersebut, informasi masalah kematian dan tanda-tanda yang sama sekali tidak menyebutkan sumber tidak usah kita khawatirkan lagi. Karna dalam Islam sudah jelas, bahwa tanda-tanda mungkin saja diberikan Allah tetapi kepada hamba-Nya yang terpilih saja, bagaimana tanda-tandanya hanya Allah yang mengetahui dengan pasti, namun memang kita harus tetap waspada karena kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja.. wassalam..