Sebagai umat muslim kita pasti
sering mendengar bahkan mungkin sering melaksanakan sholat dhuha.,sholat dhuha
adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika masuk waktu dhuha.
Sebagian kita juga mungkin berkeyakinan bahwa sholat dhuha dapat membuka pintu
rezeki atau memperbanyak rezeki, tapi benarkah hal tersebut.??? Dan sebenarnya
apakah sebenarnya keutamaan dari sholat dhuha, dan kapankah waktu untuk
mengerjakan sholat dhuha...berikut penjelasan dari blog ini...
Waktu dhuha adalah waktu ketika
matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya, kira-kira pukul
tujuh pagi hingga lima belas menit sebelum waktu zuhur. Dan jumlah raka’at
sholat dhuha minimal dua raka’at dan
maksimal dua belas raka’at dan dilakukan dalam satuan dua raka’at sekali salam.
Banyak diantara kita yang berkeyakinan bahwa sholat dhuha dapat membuka pintu
rezeki dan memperbanyak rezeki, namun ternyata tidak ada satupun hadist yang
mengatakan demikian. Justru keutamaan sholat dhuha adalah sebagai pengganti
sedekah dari seluruh persendian manusia.
Dari Abu dzar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“hendakla masing-masing kamu bersedekah, untuk setiap ruas tulang
badanmu pada setiap pagi. Setiap bacaan tasbih (suhanallah) bisa sebagai
sedekah, setiap bacaab tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap
bacaan tahlil (Laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan
takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf
(mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah
sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan Dhuha sebanyak
dua raka’at”. (HR.Muslim no. 720).
Tapi padahal, taukah anda bahwa
persendian yang ada diseluruh tubuh kita dikatakan dalam hadist dan dibuktikan
dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian dari hadist riwayat Muslim no.
1007, Aisyah pernah menyebutkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata
bahwa:
“sesungguhnya setiap manusia keturunan adam diciptakan dalam keadaan
memiliki 360 persendian”.
Maka jika manusia memiliki 360
persendian dan setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah, para
sahabat pun bertanya
“ lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya wahai
Rasulullah?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab
“ tanamlah bekas ludah di masjid atau singkirkan gangguan dari jalanan,
namun jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan sholat
dhuha 2 raka’at”. (HR.Ahmad. 5:354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa
hadits ini shahih ligoirohi).
Maka dari hadits tersebut
diterangkan bahwa 360 persendian yang dimiliki manusia semuanya memiliki
kewajiban untuk bersedekah, namun hal tersebut dapat diganti dengan
melaksanakan sholat dhuha 2 raka’at. Dari beberaa hadits tersebut pun
menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari sholat
dhuha, maka hal ini pula yang menunjukan semakin disyari’atkannya sholat
tersebut. 2 raka’at sholat dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian.
Maka jika memang demikian, sudah sepantasnya sholat ini dapat dikerjakan rutin
dan terus-menerus.
Jika kita melaksanakan sholat
dhuha, kita juga dapat meraih keutamaan lainnya, seperti akan dicukupi urusan
kita di akhir siang, dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah ta’ala berfirman:
“wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat
diawal siang (diwaktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu diakhir siang”. (HR.
Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Damiri no. 1451.
Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini
shahih).
Hadits ini bisa mengandung
pengertian bahwa, sholat dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari berbagai hal
yang membahayakan, bisa juga dimaksudkan bahwa sholat dhuha dapat menjaga
dirinya dari terjerumus dalam dosa atau dia pun akan dimaafkan jika terjerumus
didalamnya. Dan makna lainnya juga bisa lebih luas dari itu, dijelaskan dari
‘Aunul Ma’bud 4:118.
Dalam hal ini At Tibi juga
sepakat bahwa seseorang akan diberi kecukupan bahwa dalam kesibukan dan
urusannya serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai, setelah ia
sholat hingga akhir siang, dan yang dimaksud adalah selesaikanlah urusan kita
dengan beribadah kepada Allah di awal siang atau diwaktu dhuha, maka Allah akan
mudahkan pula urusan kita di akhir siang Tuhfatul Ahwadzi 2:478.
Keutamaan sholat dhuha yang
lainnya adalah mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umroh yang sempurna.
Dari Anas bin Malik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“barang siapa yang melakukan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia
duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia
melaksanakan shalat dua raka’at. Maka ia seperti memperoleh pahala haji dan
umroh”. Beliau pun bersabda; “pahala
yang sempurna, sempurna dan sempurna”. (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Dan keutamaan sholat dhuha yang
terakhir adalah jika kita melaksanakan sholat dhuha maka kita termasuk orang
yang kembali taat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“tidaklah menjaga sholat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang
kembali taat). Inilah sholat awwabin”. (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1:164).
Dan Imam Nawawi rahimahullah
berkata bahwa: ”awwab adalah muthii’ atau
orang yang taat. Ada pula ulama yang
mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat”. (dikelaskan
kembali dari Syarh Shahih Muslim, 6:30).
Demikianlah penjelasan mengenai
beberapa keutamaan sholat dhuha, sungguh sholat dhuha adalah salah satu sholat
sunnah yang mulia yang banyak memiliki keutamaan. Semoga dengan mengetahui
beberapa keutamaan sholat dhuha kita juga dapat mengamalkannya dengan baik
Aamiin ya Rabbal‘alamin.
\Sumber: rumaysho.com
Komentar
Posting Komentar