Bisakah garis tangan menentukan masa depan.?
Wahai sahabat, pasti kata ramal arau ramalan sudah tidak
asing lagi di telinga kita, bahkan tidak sedikit dari kita yang suka diramal
dan ingin mengetahui bagaimana kehidupan kita dimasa yang akan datang. Saalh
satu cara untuk melihat kehidupan kita dimasa depan para peramal menggunakan
cara dengan melihat garis tangan seseorang. Dan Tahukan kalian bahwa sebagian
orang yang meramal nasib untuk masa depan padahal sesungguhnya tidak ada yang
mengetahui hal yang ghaib kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan Allah Subhanahu
Wa Ta’ala pun berfirman yang artinya:
“katakanlah, tidak ada
siapapun dilangit maupun bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah.”(QS.An-Naml:
65)
Bagi orang-orang yang suka meramal atau mengaku menjadi
seorang peramal itu adalah seuatu hal yang termasuk kedalam penyimpangan,
seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang artinya berikut ini:
“aku tidak berkuasa
menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali
yang dikehendaki Allah dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan
aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang
yang beriman”(QS.Al-A’raf: 188)
Sahabatku, penyimpangan yang dilakukan peramal yang pertama
ialah:
Ia mengaku mengetahui yang ghaib, karna seperti firman Allah
dari surah An-Naml ayat 65, kalau yang mengetahui hal ghaib hanyalah Allah
Subhanahu Wa Ta’ala dan hal ini termasuk syirik.
Orang yang termasuk dapat mengetahui hal ghaib hanya dengan
membaca garis tangan dan bisa meramal, dapat dikategorikan sebagai seorang
peramal. Melakukan kegiatan menjadi seorang peramal sama halnya dengan menjadi
seorang dukun Astaghfirullahal’adzim. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“sesungguhnya apa yang
mereka perbuat itu adalah tipu daya tukan sihir (belaka). Dan tidak akan
mengang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang” (QS.At-Thaha: 69)
Dan ternyata jika ada seorang umat manusia yang sengaja
mendatangi seorang peramal, maka sesungguhnya ibadah seseorang tersebut tidak
diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala seperti sabda dari Rasulullah berikut:
“siapa yang mendatangi
peramal dan ia membenarkannya maka sholatnya tidak akan diterima selama 40
hari.” (HR. Ahmad No. 16638, shahih)
Lalu penyimpangan terakhir adalah kegiatan ramal-meramal
termasuk dalam kegiatan perdukunan, sedangkan kegiatan perduunan itu sangat
identik dengan lingkungan syaitan,
seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini:
“setan tidak mungkin
membantu para tukang sihir dalam hal itu, kecuali setelah mereka melakukan hal-hal yang bertentangan dengan
syariat, sebagai bentuk kompensasi bantuan tersebut.” (Al-Furqan: 331-332)
Dan bagi orang-orang yang sengaja mendatangi sang peramal
atau dukun hanya karna ingin mengetahui kehidupannya dimasa mendatang
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pun telah bersabda akan hal itu.
“barang siapa yang
mendatangi dukun dan membenarkan ucapannya, maka ia telah kafir kepada apa yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.” (HR. Ahmad, Abu
Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah. Yang dishahihkan oleh Syaikh Al Bani
dalam Shahih Targhib No.3047)
Kita sebagai manusia pasti memiliki rasa penasaran yang
cukup tinggi, dan rasa penasaran itulah yang membuat kita ingin sekali
mengetahui seperti apa kehidupan kita dimasa yang akan datang. Akan tetapi,
jangan sekali-kali kita mendatangi peramal untuk dibacakan garis tangannya
bahkan jangan pernah untuk mempercayainya, karna memang hanya Allah Subhanahu
Wa Ta’ala yang mengetahui hal ghaib seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
“(Dia adalah Rabb)
yang mengetahui yang ghaib, maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun
tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, maka
sesungguhnya dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di
belakangnya.” (QS. Al-Jinn: 26-27)
sumber: google.com , ilmu hadist
Komentar
Posting Komentar