Oleh: syaikh muhammad mukhtar asy-syinqithi
Wahaia fadhilatus-syaikh, saya seorang pemuda yang telah
beberapa kali melakukan pelamaran, namun saya selalu saja ditolak dengan
beberapa sebab, dan kadang juga tanpa alasan.
Sehingga aku merasa dunia ini sempit...
Saya mohon do’a dari anda wahai syaikh, agar Allah
memudahkan urusanku, semuga Allah membalas kebaikan anda.
Cukup do’a saja.? Tidak masalah..
Saya berdo’a agar Allah memudahkan urusan kamum muslimin.
Saya berdo’a kepada Allah semoga Dia menganugerahimu Istri yang solehah, yang
menjadi penyejuk mata didunia dan akhirat, seorang istri yang takut pada Allah,
dan menganugerahimu keturunan yang menyejukkan mata. Wahai saudaraku... jangan
engkau terganggu dengan hal ini. Engkau bisa saja mencari istri, engkau mencari
pekerjaan, engkau memburu kendaraan atau mengejar bangunan yang tinggi, namun
Dia lah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana...
dengan segala pengetahuan dan hikmah-Nya..
Sesungguhnya Allah Maha Tahu, sedangkan engkau tidaklah
mengetahui...mungkin engkau menginginkan seorang wanita, namun dibalik itu ada
musibah. Dibalik itu ada kesedihan..munhkin engkau mencari wanita dengan segala
kecantikannya. Namun dirinya tidak mampu memberikan keturunan yang baik.
Mungkin engkau menyukai seorang wanita, namun ternyata engkau ditimpa musibah
dan kesedihan akibat wanita dambaanmu tersebut. Sehingga Allah menghindarkanmu
dari keburukan yang engkau tidak mengetahuinya. Dari hal yang engkau sadari
ataupun yang tidak kau ketahui. Maka berbaik sangkalah kepada Allah...sikap
terbaik adalah selalu optimis ketika menemui kesulitan dalam meraih kebaikan
dunia.
Karena seringkali balasan dan kebaikan dari Allah tidak
datang sebelum orang tersebut lelah. Ia
mencari pekerjaan, mencari ini dan itu..sampai akhirnya berkata: “Bumi yang
luas ini terasa sempit untukku.” Namun Allah membuatnya lapang...dan bantuan
datang pada saat engkau berharap maupun tidak berharap sama sekali. Seseorang
mungkin telah berusaha keras dan lelah saat mencari pendamping, mencari wanita
kemana-mana tetapi selalu ditolak...lalu datanglah seseorang padanya menawarkan
pendamping yang baik dan solehah. Seorang wanita dan keturunan yang diberkahi.
Maka berbaik sangkalah pada Allah...dan jauhilah sifat frustasi,..
Saudaraku fillah, perkara didunia ini adalah mudah. Yang
lebih penting dari itu adalah perkara akhirat. Segala perkara dunia itu amatlah
mudah. Dalam do’a yang ma’tsur dikatakan:
“jangan engkau jadikan dunia sebagai keinginan terbesar
kami” (H.R. Tirmidzi)
Jika engkau telah mencari pekerjaan namun tidak ketemu, jika
engkau mencari pasangan namun belum juga ketemu, jangan jadikan dunia sebagai
keinginan terbesarmu, dan jangan mengatakan semua itu telah tertutup untukmu.
Sebagian orang berkata “demi Allah, aku tidak tahu harus bagaiman aku shilat.”
Jangan biarkan kekhawatiran ini membuatmu buntu, sehinggan engkau berpaling
dari tujuanmu.
Sebagian penuntut ilmu berdiri diatas ilmunya, Allah
memberikannya anugerak kepahaman terhadap ilmu. Sebagian lagi Allah berikan
kekuatan dalam ibadahnya, ahli dzikir dan syukur. Allah pun menguji mereka
dengan cobaan duniawi, sehingga mereka bangun dan duduk karena perkara duniawi.
Ini adalah jebakan setan kepada manusia, maka berhati-hatilah...
Jadikan akhirat sebagai keinginan terbesarmu. Jadikan
akhirat sebagai tujuan dan permohonanmu. Bukan artinya kita meninggalkan urusak
duniawi, namun kita katakan: jagan jadikan dunia sebagai keinginan
terbesarmu..karena setan memperdaya manusia, bahkan menghilangkan kekhusyu’an ketika
sholat. Memalaikan hati dan memecahkan pikiran karena urusan dunia...
Berhati-hatilah ketika engkau mengusahan sesuatu, setelah
kau berusaha dan kelelahan. Maka berbaik sangkalah pada Allah. Karena Allah
punya hikmah yang besar pada makhlukNya. Ada orang-orang yang dimudahkan urusan
didunia, sehingga mereka memuji dan bersyukur pada Allah. Ia besikap baik dan
menaati Allah dengannya. Itulah kebaikan dari Allah, Dia memberi pada siapa
yang dikehendakiNya.
Sebagian manusia Allah berikan kesulitan dalam urusan
dunianya. Dia memberikan masalah untuk kebaikan agamanya. Dan kebahagiaan
untuknya dalam ketaatan dan keistiqomahan. Sedikit musibah yang kau temui ada
ganjarannya, kecuali Allah membalasnya dengan kebaikan didunia dan akhirat.
Harapkanlah ganjarannya! Namun berhati-hatilah... jangan buka jalan untuk
setan. Itulah mengapa setan memperdaya manusia.
Contohnya sebagian penuntut ilmu ingin menikah, ia pun
mencari istri.. hal pertama yang ia lakukan adalah mengumpulkan hadits-hadits
tentang pernikahan. Iapun menghafalnya.. hafal Imam siapa yang
mengeluarkannya..bahkan hafal para periwayatnya, dan siapa yang mesyarah hadits
tersebut dengan perbedaan pendapatnya. Setelah semuanya berjalan sempurna, ia
pun mencari istri.. maka setan pun mulai menggodanya sehingga ia pun berkata:
“saya takut fitnah, saya takut agama saya akan terfitnah.”
Betul , tidak ragu lagi manusia memang khawatir dengan ujian.
Namun saudaraku..janganlah engkau berburuk sangka pada Allah. Engkau mencari
dan mengusahakannya..namun apakah engkau tidak perhatikan takdir Allah?
Engkau tak puna pilihan selain sabar, jika engkau mencari
dunia maka ada potensi engkau tak mendapatkannya. Hati-hatilah dari tipu daya
setan!
Sebagian ada yang mencari istri dalam sebulan, sebagian lagi
ada yang sampai setahun. Ia membuat dunia bangun dan duduk sementara setan
telah merusaknya. Setan akan mendatanginya karena ia seorang yang paham tapi
paham dalam hal apa? Kebaikan atau keburukan?
Setan berbisik: “bagaimana caranya engkau menuntut ilmu,
sementara fitnah kesulitan menimpamu?”.. “engkau telah melihat ini dan itu”
setan mulai mendramatisir masalah. Demi Allah, jika engkau palingkan hatimu
pada Allah maka kebaikan akan bersamamu. Namun jika masalah ini menyita
perhatianmu, dan engkau menyiapkannya secara berlebihan.. sampai engkau pun
berkata: “bumi yang luas ini terasa sempit untukku” . apa hanya karena engkau
tidak menemukan pasangan?.
Kemanakah kehidupanmu sebelum engkau menikah?. Tidak akhi!
Jangan biarkan bumi ini sempit untukmu, kecuali jika itu mengancam agamamu. Bumi
ini terasa sempit bagi wali-wali Allah, orang-orang yang beriman, saat mereka
ketinggalan sholat subuh berjamaah. Bumi ini terasa sempit buat mereka saat
tidak mengisi di shaf-shaf awal. Bumi ini terasa sempit ketika tidak khusyu’
dalam sholatnya. Bumi ini terasa sempit ketika bersujud, namun setan
menjauhkannya dari mengingat Allah. Bumi ini terasa sempit ketika melihat orang
miskin, menderita, orang yang kesulitan dan ditimpa kesedihan. Namun tidak
mampu membuat mereka lapang. Bumi ini terasa sempit melihat ketaatan dan amal
sholeh, yang biasa dilakukan orang-orang beriman..yang mereka berlomba-lomba di
dalamya, seperti puasa dan sholat dimalam hari. Ia pun menangis dan merintih
karena luput dari ganjaran akhirat. Inilah yang seharusnya membuat buni terasa
sempit.
Jadikan akhirat sebagai keinginan terbesarmu, sebagai
tujuanmu..bumi ini terasa sempit jika engkau luput dari perkara yang membuatmu
dekat kepada Allah. Adapun perkara dunia dengan segala kesulitan dan
kesedihannya, amatlah terhina jika engkau dibuat frustasi karenanya.
Komentar
Posting Komentar