wahai sahabat, seperti yang kita ketahui bahwa didalam
al-qur’an telah dijelaskan bagaimana keadaan disurga kelak bagi para
penghuninya, yang selalu berbuat baik dan menjauhi segala yang dilarang oleh
Allah ketika didunia. Karena disurga nanti bukanlah seperti didunia ini, dunia
ini bagi orang mukmin adalah alam ujian dan menjadi ladang dalam mendapatkan
bekal ke akhirat.
Allah Subhanahu WaTa’ala menurunkan sekian banyak aturan
didunia baik yang mewajibkan maupun mengharamkan, jadi bagi siapa yang menjalankan
kewajiban dan meninggalkan yang haram, Allah Subhanahu WaTa’ala akan memberikan
ridhonya dan memasukannya kedalam surga. Kelah disurga juga dikatakan bahwa
tidak akan ada lagi aturan atau syari’at yang harus dijalankan oleh para
penghuninya. Sesuatu yang tadinya diharamkan didunia, akan menjadi halal ketika
di surga, contoh seperti meminum khamr, berzina, memakai sutra bagi laki-laki
dan yang lainnya. Bahkan dijelaskan pula dalam al-qur’an bahwa khamr itu
tersedia gratis di surga di sungai yang mengalir.
Wahai sahabat, tetapi mengapa hal-hal yang diharamkan
didunia menjadi halal ketika disurga kelak. Berikut ini akan saya berikan
sedikit penjelasannya...
Dalam permasalahan ini, Allah Subhanahu WaTa’ala
mengharamkan beberapa hal didunia kemudian Allah menghalalkannya di surga
kelak, maka hal tersebut merupakan kehendak Allah Subhanahu WaTa’ala dalam
memberi batasan kepada orang-orang yang mentaatinya, bersabar, dan memerangi
hawa nafsu dirinya didunia ini. Allah Subhanahu WaTa’ala berfirman yang
artinya:
“tidak ada balasan
bagi kebaikan kecuali kebaikan pula” (QS.Ar Rahman: 60).
Adapun mengenai sebab-sebab pengharaman terdapat beberapa
hal yang menyebabkan perkara tersebut diharamkan di dunia, diantaranya adalah:
- Tidaklah penting bagi kita untuk mengetahui semua sebab pengharaman yang telah Allah tetapkan, karena ada beberapa sebab yang kadang-kadang yang tidak kita ketahui, dan yang penting adalah kita tetap berpengang kepada segala ketetapan Allah tersebut secara tunduk sekalipun kita tidak tau sebabnya. Karena sikap mematuhi dan tunduk kepada segala perintah Allah Subhanahu WaTa’ala merupakan tuntutan Islam yang dibangun diatas ketaatan yang sempurna karna Allah Subhanahu WaTa’ala.
- Kadang-kadang nampak bagi kita beberapa sebab pengharaman didunia seperti kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan akibat zina. Allah Subhanahu WaTa’ala mengharamkan kita untuk berbuat zina karena beberapa sebab, seperti ketika ketidak jelasan keturunan, tersebabnya penyakit kelamin dan yang lainnya. Maka ketika syari’at melarang hubungan yang tidak disyari’atkan itu maksudnya adalah untuk memelihara kejelasan keturunan dan menghindarkan penyakit yang membahayakan kita.Namun hal-hal tersebut terkadang tidak dimengerti sedikitpun oleh orang-orang kafir dan durhaka sehingga mereka tetap melakukan hubungan seks seperti binatang, mereka menyetubuhi beberapa teman wanitanya bergantian atau mereka bersetubuh dengan kerabat dekatnya. Jelas hal tersebut berbeda sekali dengan hubungan antar seorang laki-laki dengan bidadari disurga, karena jika didunia ini seorang laki-laki berbuat zina dengan pelacur, maka pelacur itu dikatakan sebagai wanita yang hilang harga dirinya, sedikit iman dan rasa malunya dan tidak terikat dengan hubungan syar’i yang tetap dengan seseorang yang dilandasksan akad yang benar. Sedangkan hal lainnya seorang laki-laki bersetubuh dengan bidadari disurga, maka mereka terkhusus untuk suami-suami mereka atau orang orang yang diberi balasan oleh Allah dengan diberi bidadari-bidadari itu, karena buah dari kesabaran mereka dalam menahan diri dari yang haram ketika didunia. Seperti firman Allah Subhanahu WaTa’ala yang artinya:“mereka tidak pernak disentuh okeh seorang manusiapun sebelum mereka ataupun oleh jin” (QS. Ar Rahman: 58).Dan bidadari tersebut adalah istri bagi penghuni surga seperti firman Allah Subhanahu WaTa’ala yang artinya“dan kami nikahkan mereka dengan bidadari-bidadari yang bermata jeli” (QS. AthThuur: 20).Maka bidadari-bidadari tersebutpun dikhususkan hanya untuk suami mereka dan tidak untuk yang lain.
- Sesungguhnya pengharaman suatu perkara didunia terkadang merupakan ujian dari Allah bagi hamba-hambanya, apakah mereka mau melaksanakan perintah dan menjalani larangannya atau malah ingkar kepada Tuhannya. Dan ujian juga bukanlah berupa sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak disukai, namun terkadang Allah Subhanahu WaTa’ala memberika ujian berupa sesuatu yang diinginkan oleh hambanya agar dapat diketahui bagaimana ketaatan hamba-hambanya.
- Sebab diharamkannya sesuatu didunia adalah karena seungguhnya hukum-hukum yang berlaku didunia tidaklah sama dengan hukum di akhirat, seperti halnya khamr didunia diharamkan, karena bisa menyebankan hilang akal bagi orang yang meminumnya, berbeda dengan khamr yang berada di akhirat yang baik yang tidak akan menyebabkan hilang akal dan tidak menimbulkan pening di kepala serta tidak membuat kembung diperut peminumnya, maka Allah Subhanahu WaTa’ala pun menyediakan khamr disurga bagi para penghuninya yang ta’at dan sabar serta menahan hawa nafsunya ketika didunia seperti firman Allah Subhanahu WaTa’ala yang artinya:
“perumpamaan jannah (surga) yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertakwa, yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa
dan baunya. Sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai
dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang
disaring. Dan mereka memperoleh didalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan
dari Rabb mereka, sama dengan orang uang kekal dalam jahannam dan diberi
minuman dengan air mendidih sehingga memotong ususnya” (QS. Muhammad: 15)
Sekian penjelasan dari saya mengenai hal-hal yang diharamkan
didunia tetapi dihalalkan du surga, sesungguhnya semua yang telah Allah
tetapkan adalah yang terbaik bagi para hambanya karena Allah Subhanahu WaTa’ala
tidak mungkin melarang sesuatu jika tidak ada hikmah didalamnya. Dan Allah
Subhanahu WaTa’ala pun akan memberikan balasan yang baik bagi para hambanya
yang ta’at, sungguh Allah Maha Adil lagi Maha Mengetahui segala perbuatan
hambanya. Subhanallah....
Sumber: beriman, cynnbadd.wordpress.com
Bermanfaat kak,terima kasih sudah membuat saya jadi terbuka pikiran nya
BalasHapus